Seruan senja memenggil mesra
Teng-teng...teng gemuruh lonceng bersahutan
Dan akupun berjalan bersama
Lembayung buram tebar keangkuhan
Harusnya malam...
Siapakah...
Untuk apakah Rolling Stone menjerit
Dan mendesah pelan-pelan
Entahlah...
Kunyalakan sebatang Dji Sam Sue
Yang terbeli di kios Mas Thole
Sesak bergumpal dan menyengat
Bak knalpot motorku kusut mengkilat
Makin jauh ku tinggalkan petang
Lelah bertebing ratapan
Harapan...
Walau tak setajam kilauan pedang
Aku datang menyibak ilalang liar
Berselimut gatal debu-debu jalanan
Seperti Bung Ali Topan
Si ganteng tersembunyi urat-urat bergetar
Kumatikan rokokku di asbak hitam
Rebah di balai-balai pohon Salam
Terpejam menjemput impian
Dan menghadap Sang alam...
Tengah malam Suro 2004...
Kamis, 14 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar