Dulu terlihat kau berjalan sendirian
Dengan berjuta selimut luka kau tahan
Dan melintas hamparan huma gersang
Kau tangkap kelelawar malam tiada geraham
Kau sapu darah kering di sayapnya
Kau balut dia dalam tangis menghiba
Ada apa gerangan dengan dirinya
Sang kelelawar terkapar dalam luka
Kelelawar itu menatap dengan seringai
Dan meronta diantara belaian di tubuhnya
Menangisdan menatap jauh...jauh kesana
Kau yang merawat luka kelelawar malam
Rumah tua di pojok desa
Sang kelelawar diam penuh terpana
Dan ia pun bertanya...
Siapa dia dan dimana kini berada?
Dari balik pintu kayu tua
Dibuatnya terkejut ia disana
Tersenyum dan datang berucap padanya
Salam terhangat,kaulah Sang Bidadari Desa
Danau kecil pojok rumah,27 Desember 2004....
Selasa, 12 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar