Surya membilas sisa-sisa malam
Sertakan dingin merobek lamunan
Dan berjalan diantara basah dedaunan
Menyibak gelap walau temaram
Tragedi itu tiba-tiba menghentak disana
Sepasang manusia asyik bercengkerama
Keras...namun sedikit menghiba
Saling tatap,tajam berkaca-kaca
Apakah mereka berperang
Ataukah sengaja agungkan kebesaran Tuhan
Aku hanya diam memandang
Terasa dekat namun berjauhan
Ada apa dengan mereka?
Terpaku diantara laju sedan-sedan mengkilat
Di bawah terang lampu-lampu jalanan
Dan terdengar nyanyian merdu menyayat
Ada apa gerangan disana?
Aku kian melangkah tiada kata
Walau tanpa suatu jawaban
Akhir tragedi di pagi buta
Dimana...
Kemana...
Tak datang bersalam
Lama menanti sebuah jawaban
Datanglah...
Sibak rimbun semak prahara
Dan tragedi setajam parang
Menikam telak relung jiwa
Juga CINTA...
Tol Dongkelan,15 July 2004...
Sabtu, 01 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar