Dan ketika di ujung waktu
Menamparku dalam luka malam
Membelai mesra peluh impian
Masa lalu...
Ku tatap rembulan di sebalik awan
Redup dan enggan tersenyum renyah
Bahkan menutup mata
Untuk dia...
Tinggal puing-puing terbakar amarah
Malam,kau lumatkan nafas-nafas kehidupan
Terlena...
Dibuai lamunan usang dan berkarat
Kegelapan memapahku di ujung tongkat
Membelah onak perjalanan sesaat
Untukmu...janjiku
Tergulai lemas diatas nikmat harum tubuhmu
Terbenamlah matahari...
Begitu indah alunan surga-Mu
Dan tentang syair permatamu
Kehidupan bercorak tajam menggigit naluri
Senja kali ini,05 Maret 2008...
Rabu, 05 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar